Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia

 Pengertian Statistika Deskriptif dan Inferensia

Pengertian Statistika Deskriptif 

 Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif memberikan ringkasan sederhana dari sampel dan pengamatan yang kita sudah lakukan. Ringkasan ini dapat berbentuk angka (kuantitatif) seperti ringkasan statistik (mean, median, dll) dan secara visual misalnya dengan diagram batang atau diagram garis. 

Fungsi Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif sangat bermanfaat untuk dua hal:

  1. menyediakan informasi dasar tentang variabel dalam dataset, dan
  2. menonjolkan potensi hubungan antar variabel.
Statistika deskriptif sangat penting karena jika kita hanya memunculkan data asli yang kita miliki, informasi dan insight dari data tersebut sangat sulit didapatkan, apalagi jika datanya memiliki record yang sangat besar. Dalam hal ini, statistika deskriptif memungkinkan kita untuk menampilkan data dengan lebih jelas dan bermakna, sehingga interpretasi terhadap data tersebut mudah dilakukan. 

Tipe atau Jenis Data

Data dapat kita bagi menjadi:

  • data kategorikal
  • data numerikal
Data Kategorikal

Data kategorikal merupakan data yang menggambarkan data yang terklasifikasi berdasarkan kategori atau kelas tertentu. Data kategorikal tidak bisa dihitung secara kuantitatif sehingga tidak dapat menerima operasi matematik seperti penjumlahan dan perkalian. Contoh data kategorikal:

  • jenis kelamin
  • pendapat setuju vs tidak setuju
  • warna
Data Numerikal

Data numerikal adalah kelompok data yang menunjukkan nilai atau kuantitas. Data ini dapat menerima operasi matematik. Kelompok data numerikal memiliki dua sub kelompok yaitu:
  • Data diskrit (discrete)
  • Data kontinyu (continue)
Data Numerikal Diskrit

Data diskret merupakan data dengan nilai bilangan bulat, biasanya didapatkan dari proses pencacahan (pembilangan). Contoh dari data diskrit:
  • Jumlah penduduk
  • Jumlah kejadian kecelakan lalu lintas
  • Jumlah temuan jejak harimau
Data Numerik Kontinyu

Data kontinyu adalah kumpulan data yang didapatkan melalui proses pengukuran, sehingga memungkinkan adanya nilai negatif dan bilangan pecahan. Contoh data kontinu:
  • Panjang jalan
  • Berat badan
  • Tinggi badan
Contoh Statistika Deskriptif

  1. Tabel
  2. Diagram
  3. Grafik
Contoh Grafik Statistika Deskriptif


Pengertian Statistika Inferensia

Statistika inferensial merupakan suatu metode yang dapat dipakai untuk bisa menganalisis kelompok kecil dari data induknya maupun sample yang diambil dari populasi. Hingga dalam peramalan serta juga bisa penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi. Statistika inferensial ini merupakan suatu rangkuman dari semua metode atau cara yang berkaitan dengan analisis sebagian data. Yang mana selanjutnya akan sampai pada peramalan ataupun penarikan kesimpulan tentang keseluruhan data induk dari populasi tersebut. Generalisasi yang mempunyai ikatan dengan statistika inferensial memiliki sifat yang tidak pasti. Hal tersebut disebabkan berdasar pada informasi parsial yang diperolehnya dari sebagian data sehingga yang didapatkan merupakan peramalan saja. 

Contoh Statistika Inferensia

Dalam catatan kelulusan yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Di suatu Sekolah Menengah Atas ini menunjukkan apabila sekitar 72% di antara siswa SMA lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik 72% tersebut adalah bentuk dari sebuah statistika deskriptif. Jika dilandasi dengan hal ini, kemudian seorang siswa dapat menyimpulkan jika peluang dirinya akan lulus ialah dengan nilai yang sangat memuaskan. Nilai tersebut yaitu lebih dari 70%. Sehingga siswa tersebut sudah melakukan statistika inferensial yang tentunya memiliki sifat yang tidak pasti. 
Contoh gambar Statistika inferensia
materi statistika inferensial
Di dalam statistika inferensial dilaksanakan pendugaan parameter yang memicu timbulnya hipotesis. Serta juga melakukan pengujian hipotesis tersebut sampai pada kesimpulan yang berlaku secara umum. Metode atau cara ini pada umumnya disebut dengan istilah statistika induktif. Disebut demikian karena kesimpulan yang ditarik dilandasi dengan informasi dari sebagian datanya saja. Pengambilan kesimpulan statistika inferensial ini juga hanya dilandasi dengan sebagaian data yang bisa menimbulkan sifatnya menjadi tidak pasti. Sehingga hal tersebut memungkinkan berlangsungnya kesalahan pada pengambilan keputusan. Hingga pengetahuan teori peluang mutlak dibutuhkan di dalam melaksanakan berbagai metode statistika inferensial. 


Fungsi Statistika Inferensia
Statistika inferensial atau juga disebut sebagai statistika induktif merupakan statistik yang mempunyai tujuan dalam menaksir secara umum sebuah populasi dengan memakai hasil sampel. Termasuk di dalamnya memuat teori penaksiran serta juga pengujian teori. Statistika inferensial biasa dimanfaatkan dalam melakukan beberapa hal seperti di bawah ini: 
  • Melaksanakan generalisasi dari sampel ke populasi.
  • Melaksanakan uji hipotesis.
Perbedaan Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia

Statistika inferensial dan jugs statistika deskriptif tentulah keduanya mempunyai perbedaan, berikut akan kami berikan perbedaan di antara keduanya, antara lain:
  • Statistika deskriptif hanya terbatas dalam penyajian data pada bentuk tabel, diagram, ataupun grafik serta besaran lainnya.
  • Sementara statistika inferensial tidak hanya mencakup statistic deskriptif saja, tetapi juga dapat dipakai dalam melakukan estimasi serta penarikan kesimpulan kepada populasi dari sampelnya.
  • Untuk dapat sampai dalam penarikan kesimpulan statistika inferensial harus melewati beberapa tahap uji hipotesis serta juga uji statistik.

Komentar